Published : 28 September 2025 | Kalkulasi Durasi Baca... | Dilihat : 24x
pada hari Sabtu tanggal 20 September 2025 telah berlangsung kegiatan Sosialisasi Usaha P2MW Eco Briket dari Universitas Ngudi Waluyo dengan tema “Inovasi Pengolahan Limbah Ampas Kopi Menjadi Briket untuk Peningkatan Kapasitas Petani dan UMKM Dusun Sepakung”. Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program P2MW tahun 2025 yang bertujuan untuk mengembangkan ide usaha mahasiswa sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Melalui sosialisasi ini, tim Eco Briket memperkenalkan pemanfaatan limbah ampas kopi yang selama ini terbuang, menjadi produk briket ramah lingkungan dengan nilai ekonomis. Peserta kegiatan yang terdiri dari petani kopi dan pelaku UMKM Dusun Sepakung mendapatkan penjelasan teknis mengenai tahapan produksi briket, mulai dari proses pengeringan ampas kopi, pencampuran bahan, pencetakan, hingga uji coba pembakaran. Selain itu, masyarakat juga diberi kesempatan praktik langsung agar dapat memahami proses produksi secara menyeluruh. Harapannya, kegiatan ini dapat meningkatkan kapasitas petani dan UMKM lokal, sekaligus membuka peluang usaha baru berbasis energi alternatif.
Kegiatan dimulai dengan sambutan oleh tuan rumah Kopi Sepakung, yang diwakilkan oleh Bapak Triyanto. Dalam sambutannya beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada tim mahasiswa Universitas Ngudi Waluyo yang telah menginisiasi kegiatan sosialisasi “Inovasi Pengolahan Limbah Ampas Kopi Menjadi Briket untuk Peningkatan Kapasitas Petani dan UMKM Dusun Sepakung”. Menurut beliau, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya para petani kopi dan pelaku UMKM, karena mampu memberikan pengetahuan baru tentang bagaimana limbah ampas kopi yang selama ini hanya terbuang dapat diolah menjadi produk briket yang memiliki nilai guna serta nilai jual. Beliau juga menegaskan bahwa inovasi ini tidak hanya berdampak pada aspek lingkungan, tetapi juga membuka peluang usaha baru yang bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Sepakung. Atas nama warga, beliau mengucapkan terima kasih kepada Universitas Ngudi Waluyo yang telah hadir dan mendampingi masyarakat melalui program P2MW. Harapannya, kegiatan serupa bisa terus berlanjut agar semakin banyak kelompok masyarakat yang merasakan manfaat dari ilmu, inovasi, dan pendampingan mahasiswa.
Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi yang dibawakan oleh ketua tim eco briket, saudara Vioga Apriza Pranadewangga. Pada sesi ini, peserta mendapatkan penjelasan komprehensif mengenai Eco Briket, mulai dari konsep dasar inovasi pengolahan limbah ampas kopi menjadi briket ramah lingkungan hingga manfaatnya sebagai energi alternatif yang memiliki nilai ekonomi.
Setelah itu, peserta juga dibekali dengan materi teknis bagaimana cara membuat eco briket secara bertahap. Proses dimulai dari pengeringan ampas kopi, kemudian dilanjutkan dengan pencampuran bahan pendukung, proses pencetakan, hingga tahap terakhir berupa uji coba pembakaran. Acara berjalan dengan lancar hingga akhir. Peserta mendapatkan masukan dan arahan positif dari tim pemateri, khususnya terkait peluang pengembangan produk eco briket. Harapannya, kegiatan ini menjadi bekal berharga bagi petani dan UMKM Dusun Sepakung untuk terus mengembangkan usaha, sekaligus mendukung pemanfaatan energi alternatif ramah lingkungan.