Universitas Unggul, Berbudaya Sehat dan, Bereputasi Internasional

Published : 13 October 2024 | Kalkulasi Durasi Baca...

Raih 4 Medali Emas Sekaligus, Semua Pandai Berganti Peran!

Raih 4 Medali Emas Sekaligus, Semua Pandai Berganti Peran!

UKM Silat Universitas Ngudi Waluyo resmi mendelegasikan 4 mahasiswa sebagai peserta dalam ajang Kejuaraan Indonesia Pencak Silat Paku Bumi Open 12 Championship 2024 pada awal Maret lalu.

Dalam pelaksanaannya dari 29 Februari hingga 3 Maret 2024, tim Universitas Ngudi Waluyo mendapatkan bagan di tanggal 2 Maret. Oleh karena itu, keberangkatan menuju Gor Indoor Bandung Bedas, Kab. Bandung dilakukan sehari sebelumnya, yakni sore hari di 1 Maret.

Setelah doa bersama yang dipimpin oleh Bapak Ismailianto dengan posisi melingkar di depan Gedung B Universitas Ngudi Waluyo, rombongan delegasi yang berjumlah 4 orang tersebut segera menuju terminal bus yang berada di Bawen, Kab. semarang.

Rombongan tiba di Bandung tepat sebelum fajar menyingsing. Mereka kemudian memutuskan untuk singgah terlebih dahulu di sebuah mushalla terdekat, tidak jauh dari tempat penyimpanan. Baru setelah matahari sedikit bergerak ke atas, mereka menggali menuju Gor Indoor Bandung Bedas.

Padatnya peserta, juga jeda singkat antar pertandingan tak ayal membuat mereka kuwalahan. 

“Sampeyan pecingan dewek yo, Mas. Aku tak nge- official  sek,” ujar salah satu diantara mereka saat memeragakan kembali apa yang terjadi saat itu. Mereka bertiga, karena 1 lainnya merupakan siswa kelas karyawan yang harus bekerja ketika itu, bercerita pada 6 Maret 2024 dengan logat Semarang yang kental.

' Pecingan ' dimaksud sebagai latihan sebelum bertanding itu dilakukan setidaknya 2 orang, 1 orang dari pemain dan 1 lainnya membantu dengan memegang bantalan sasaran yang biasa disebut pecing. 

Namun, karena keadaan yang tidak memungkinkan, mereka memilih untuk mengganti peran untuk melengkapi peran yang lain. Kurang lebihnya begitu juga yang terjadi saat menjadi official .

Mereka juga menambahkan, betapa sulitnya meluangkan waktu untuk beristirahat selama berlangsungnya pertandingan. Padahal, istirahat yang mereka butuhkan belum genap setelah semalaman berada di kursi penumpang.

Namun, mereka tak mengelak bahwa rasa lelah mereka seakan terbayarkan dengan emas yang tergenggam dalam perjalanan pulang.


Kembali