*Kolaborasi Badan Eksekutif Mahasiswa dan Badan Perwakilan Mahasiswa dalam Penyelenggaraan LKMM‑TD 2025*

Ungaran, 22 Juni 2025 – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Ngudi Waluyo (BEM UNW) menyelenggarakan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar (LKMM‑TD) 2025 pada hari Sabtu dan Minggu, 21–22 Juni 2025, di Ruang A1.1, Universitas Ngudi Waluyo. Pelatihan ini dirancang sebagai upaya strategis dalam memperkuat kapasitas mahasiswa  agar siap menjadi pemimpin adaptif, inovatif, dan berdaya saing di era sekarang. LKMM‑TD bertujuan menyiapkan mahasiswa dalam memahami dasar-dasar pengelolaan organisasi, kepemimpinan efektif, komunikasi publik, dan mekanisme legislatif kampus dimaksudkan sebagai fondasi agar mereka dapat mengambil peran aktif dalam setiap tatanan organisasi mahasiswa. Program ini relevan dengan kebutuhan akan kader yang mampu merencanakan, berkoordinasi, dan menjalankan program organisasi secara profesional.

Pada hari pertama, pembukaan dimulai dengan registrasi sejak pagi, dilanjutkan laporan ketua Ketua Panitia Ninik Maskuroh, Sambutan Ketua BEM Sendi Afianto, Ketua BPM Aldila Lulu, dan Ibu Reza Ghairny Spd selaku staf kemahasiswaan. Materi pertama, Manajemen Organisasi, disampaikan oleh Jaya Ramaday Bangsa, S.E., M.M., yang menjelaskan tahapan sistematis dalam merancang dan menjalankan suatu kegiatan mahasiswa. Setelah sesi interaktif dan foto bersama, dilanjutkan materi Kepemimpinan oleh Mas Prasetyo, S.H., yang menekankan pentingnya motivasi, pengambilan keputusan, dan pengendalian konflik kemampuan esensial dalam memimpin tim. Sesi penutup adalah pelatihan Public Speaking oleh Yuga Setiawan yang meningkatkan kemampuan berkomunikasi efektif di ruang publik.

Hari kedua dibuka lebih awal dengan registrasi dan langsung dilanjutkan sesi mini games, yang dipandu oleh panitia. Games ini bukan sekadar hiburan, melainkan juga untuk melatih teamwork, problem solving, dan pengambilan keputusan. Di sesi terakhir, penyampaian materi oleh Zahra Aurelia Wibowo yang membahas aspek legislatif organisasi mahasiswa, memberikan wawasan teknis tentang mekanisme dan istilah dalam sidang.

Rangkaian materi dan kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari berjalan lancar. Peserta terlihat aktif bertanya dan tertib dalam mengikuti alur kegiatan.  Pelatihan seperti LKMM‑TD berpengaruh signifikan dalam menumbuhkan jiwa kepemimpinan yang kompetitif meliputi motivasi tim, pengambilan keputusan berdasar analisis situasi, serta resolusi konflik secara konstruktif. Hal ini menjelaskan pentingnya pelatihan terstruktur seperti ini bagi pengembangan soft skills dan integritas kepemimpinan mahasiswa.

Dengan selesainya LKMM‑TD 2025, BEM UNW berharap para peserta tidak hanya kembali ke ormawa dengan bekal teori, tetapi juga mampu mengimplementasikan hasil pelatihan dalam program nyata mewujudkan organisasi yang lebih profesional, kredibel, dan inovatif.