Universitas Unggul, Berbudaya Sehat dan, Bereputasi Internasional

Published : 16 July 2025 | Kalkulasi Durasi Baca... | Dilihat : 72x

Pembekalan KKN Periode 13 Tahun 2025, Rektor: Semai Budaya Sehat di Kabupaten Semarang

Pembekalan KKN Periode 13 Tahun 2025, Rektor: Semai Budaya Sehat di Kabupaten Semarang

Ungaran, 15 Juli 2025 - Pembekalan KKN Periode XIII Tahun 2025 telah diselenggarakan oleh LPPM Universitas Ngudi Waluyo yang dilaksanakan pada Selasa (15/7). Mengusung tema "Desa Sehat dan Mandiri: Cegah stunting, Jaga Kesehatan, Majukan Pendidikan & Ekonomi", Universitas Ngudi Waluyo berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi nyata meningkatkan kemakmuran masyarakat. Kegiatan ini ditujukan untuk mahasiswa semester 6 yang akan diterjunkan ke 45 desa di Kabupaten Semarang pada tanggal 30 Juli Mendatang.

Dalam sambutan yang diberikan oleh Dr. Ns. Priyanto, M.Kep., Sp. Kep.MB, beliau menyatakan bahwa 790 mahasiswa akan diberikan pembimbingan dan penguatan sebelum terjun ke lapangan. Dengan lokasi 45 desa di Kabupaten Semarang, dan kelompok yang berisi kurang lebih 10 mahasiswa, diharapkan mahasiswa dapat mengambil peran dalam membangun masyarakat. Beliau juga menekankan bahwa KKN bukan sekadar formalitas program akademik atau hanya untuk menggugurkan kewajiban mata kuliah. Namun, KKN adalah amanah bagi mahasiswa dalam bentuk kesepatan mengelola desa-desa untuk menuntaskan berbagai permasalahan sosial. Beliau mengajak mahasiswa UNW turut hadir untuk membangun dan membuat perubahan positif di di masyarakat dengan menjadi insan akademis yang berdaya guna.


Acara ini dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Ngudi Waluyo, Prof. Dr. Subyantoro, M.Hum. Dalam pengarahannya, Prof. Dr. Subyantoro, M.Hum., Rektor UNW berpesan agar mahasiswa dapat memegang teguh visi UNW sebagai kampus yg berbudaya sehat sehingga dapat membawa dampak positif yg lebih luas. Beliau juga menegaskan untuk tetap menjaga nama baik UNW dan terus menyemai budaya-budaya sehat di Kabupaten Semarang. Serta dari 16 prodi yang akan diterjukan dalam kegiatan KKN selama 1 bulan ini, diharapkan dapat menuntaskan segala masalah sosial di masyarakat.



Dalam penguatan strategis yang disampaikan oleh Ketua LPPM UNW, Dr. Ns. Priyanto, M.Kep., Sp.Keb.MB. dan materi yang diberikan oleh Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat LPPM UNW, Aristiyanto, S.Si., M.Pd, keduanya selaras dalam menyampaikan kiat dan tujuan dalam kegiatan KKN kali ini, yakni untuk 

1.   Mendukung pemerintah pusat maupun daerah untuk menyiapakan generasi emas 2045

2.   Melaksanakan Tridharma perguruan tinggi (pengabdian dan pemberdayaan) dari hasil pembelajaran dan penelitian

3.   Meningkatkan kepedulian dalam rangka aktualisasi program di daerah

4.  Membantu mahasiswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang dipelajari secara langsung yang sesuai dengan teori sehingga memberi manfaat bagi masyarakat

5.   Melatih mahasiswa belajar bersama masyarakat untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam pembangunan

6.   Membantu masyarakat dalam penerapan ilmu pengetahuan

Tentunya dengan kreasi dan inovasi pengabdian dan pemberdayaan masyarakat baik dengan metode edukasi,pendampingan,pelatihan, penyuluhan, dan lain-lain. Hal ini juga tidak luput dari kolaborasi lintas sektor sebagai upaya pemberdayaan masyarakat itu sendiri.

Dalam pembekalan KKN kali ini, juga menghadirkan narasumber Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Semarang, yakni Bapak H. Asep Mulyana, S. STP., M.Si., yang memberikan pengarahan dan pengenalan terkait wilayah, kondisi geografis, keadaan umum di Kabupaten Semarang. Dengan keseluruhan jumlah 208 desa dan 27 kelurahan, mahasiswa KKN UNW akan diplotkan ke dalam 45 lokus KKN dengan permasalahan sosial yang beragam.  Namun dengan prevalensi stunting yang masih tinggi di kabupaten Semarang, serta menyesuaikan dengan instruksi yang diberikan oleh bapak Bupati, bahwa mahasiswa dapat ikut menyukseskan program pemerintah dalam pengentasan stunting dengan kegiatan KKN kali ini, sehingga diharapkan dapat mencapai zero stunting di kabupaten Semarang.

Mengingat visi pemerintah daerah dalam mewujudkan kabupaten Semarang Berdikari, yakni bersatu, berdaulat, berkepribadian, sejahtera dan mandiri. Menurutnya hal ini selaras dengan tema pembekalan KKN UNW kali ini.  "Kami mengucapkan terimakasih kepada UNW atas kolaborasi dan sinergitasnya dengan pemerintah Kabupaten Semarang dengan menerjunkan mahasiswa KKN di Kabupaten Semarang".

Menurutnya, hal ini adalah sebuah sinergi yang baik sehingga diharapkan dengan kerja keras seluruh pihak mampu mewujudkan kemakmuran dari aspek kesehatan, pendidikan, dan ekonomi di Kabupaten Semarang.


Kembali